Kualitas spare part mobil merupakan aspek utama yang diperhatikan ketika servis dan perbaikan mobil. Itulah mengapa permintaan terhadap spare part cukup tinggi, sebab selalu ada saja mobil yang perlu diservis maupun diperbaiki.
Daftar Isi:
Sama seperti para oknum yang selalu melihat kesempatan dalam kesempitan, keberadaan spare part palsu kini kian marak. Anda bisa menjadi korban yang tertipu apabila tidak waspada dan cermat dalam mengamati ciri-ciri spare part palsu.
Jangan sampai hal itu terjadi pada Anda! Sebab, sangat rugi bila Anda membayar harga spare part asli untuk mendapatkan spare part palsu dengan kualitas jauh berbeda. Maka dari itu, intip cara-cara ampuh untuk mengidentifikasi perbedaan antara spare part palsu dan asli!
8 Cara Membedakan Spare Part Mobil Asli atau Palsu
Tertipu ketika membeli spare part tidak hanya rugi secara finansial, namun berisiko membahayakan Anda ketika berkendara di jalan. Tidak perlu tergesa-gesa, perhatikan kiat-kiat di bawah ini sehingga Anda bisa menghindari risiko tersebut.
1. Mengecek Nomor Seri dan Kode Spare Part
Untuk menentukan apakah spare part yang Anda beli original, pastikan untuk cek kode dan nomor seri pada spare part. Apabila berasal dari bengkel resmi, maka pasti tertera nomor seri pada spare part.
Lalu, nomor seri tersebut pasti tercantum dalam katalog resmi produk. Sehingga, bila Anda mendapati perbedaan dan kejanggalan antara keduanya, maka sebaiknya berpikir lagi sebelum membeli spare part tersebut.
Spare part mobil yang palsu pun bisa saja memiliki nomor seri. Umumnya, nomor seri palsu akan terlihat tidak pas cetakannya, lalu tidak sesuai, serta mudah pudar. Maka dari itu, Anda perlu lebih jeli agar bisa mengetahui keaslian suatu spare part.
2. Memeriksa Kondisi Kemasan Spare Part
Keaslian suatu spare part juga dapat Anda ketahui dari kemasannya. Pada kemasan spare part asli, bahan kardus akan terasa tebal dan halus. Kualitasnya terlihat dari warna dan tulisan pada kardus yang jelas, terang, serta tidak kusam.
Lalu, pada kemasan spare part asli terdapat stiker hologram dengan logo terlihat jelas dan tajam. Jika Anda coba lepas pun, stiker tersebut tidak akan mudah terlepas.
Sedangkan, apabila Anda mendapatkan spare part mobil palsu, maka kualitas kemasan kardus cenderung tidak premium dan warna serta tulisan terlihat buram. Stiker hologram pada kemasan palsu pun mudah lepas, serta tidak terlihat jelas maupun berdimensi.
3. Mengecek Kondisi Fisik dan Spesifikasi Spare Part
Sebelum membeli, Anda wajib memeriksa spesifikasi serta kondisi fisik spare part. Walau dibuat semirip mungkin, pasti spare part palsu tidak akan serapi dan sebagus versi asli karena proses pengerjaannya yang tidak memenuhi standar seperti orisinal.
Selain kondisi fisik, Anda perlu memeriksa situs web resmi dari merk spare part untuk mengecek kesesuaian spesifikasi yang tertera dengan yang akan Anda beli. Bila palsu, spare part pasti tidak sesuai dan berbeda kondisinya dengan informasi tersebut.
Sebagai contoh, spesifikasi untuk spare part asli adalah terbuat dari material baja. Sedangkan, ketika Anda cek material spare part yang Anda beli ternyata hanya besi biasa.
Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa spare part tidak original dan resmi, sehingga kualitasnya patut Anda pertanyakan.
4. Menanyakan Garansi Spare Part
Garansi pada spare part mobil cukup penting, sebab bila suatu saat terjadi kerusakan maka Anda bisa klaim kepada pihak produsen untuk mendapatkan perbaikan atau penggantian dengan yang baru secara cuma-cuma.
Maka dari itu, apabila spare part Anda asli pasti tersedia garansi resmi dari pihak produsen merk kendaraan Anda. Garansi resmi pun umumnya berdurasi cukup panjang, bisa mencapai hingga dua belas bulan.
Namun, pada spare part palsu garansi hanya tersedia dari toko yang menjualnya. Hal tersebut tentu berbeda dari segi kredibilitas dan kualitas.
5. Mengecek Harga Spare Part
Untuk faktor harga, Anda bisa meyakinkan diri sebab perbandingan harga antara spare part asli dan palsu terlihat jelas. Bila spare part original, tentu harganya akan lebih tinggi mengingat kualitas spare part tersebut.
Sedangkan, spare part mobil palsu cenderung menawarkan kelebihan harga murah dan terjangkau untuk menarik konsumen.
Itulah mengapa, Anda perlu melakukan riset mengenai harga spare part yang akan dibeli di pasaran. Bila ternyata harga spare part terlampau murah tanpa diskon atau pun promo, maka jangan cepat tergiur. Besar kemungkinan spare part tersebut tidak asli.
6. Melakukan Verifikasi Data dari Pabrik Spare Part
Apabila Anda membeli spare part secara online, penting untuk melakukan verifikasi data sebelum memutuskan untuk check out produk tersebut.
Periksa data pabrikan pada spare part yang ingin Anda beli, apakah sesuai dengan data dari Original Equipment Manufacturer (OEM).
Bila asli, maka spare part dirancang secara khusus menyesuaikan dengan persyaratan mekanis serta modelnya. Beda halnya dengan spare part tidak resmi atau aftermarket, yang datanya bisa tidak sesuai dengan standar yang ada.
7. Mengecek Stiker Barcode Spare Part
Cara membedakan spare part mobil asli dan palsu yang satu ini dapat Anda lakukan dengan scan barcode yang tertera pada kemasan produk.
Untuk spare part asli, informasi mengenai keaslian produk dan kesesuaian spesifikasi akan muncul setelah barcode Anda scan.
Namun, apabila kemasan spare part tidak memiliki stiker barcode, sebaiknya urungkan niat Anda untuk membeli spare part tersebut. Sebab, besar kemungkinan spare part adalah imitasi atau tidak resmi.
Adapun cara scanning barcode bisa Anda lakukan dengan kamera smartphone atau pun aplikasi barcode yang tersedia. Biasanya aplikasi membutuhkan koneksi internet untuk berjalan, sehingga pastikan koneksinya bagus.
Lalu, arahkan kamera smartphone pada barcode, kemudian setelah berhasil dipindai akan muncul informasi seperti nama spare part, spesifikasi, hingga asal produksi dan tanggal kemasan.
8. Memeriksa Sertifikat Spare Part
Selain melalui stiker hologram serta barcode, satu lagi cara melihat keaslian spare part yaitu dengan mengecek sertifikatnya.
Anda bisa memastikan spare part tersebut asli apabila tercantum informasi mengenai kode keamanan dan nomor identitas produk pada sertifikat.
Semoga setelah mengetahui cara membedakan spare part asli dan palsu untuk mobil, Anda bisa menghindari membeli spare part yang tidak resmi. Sebab dampak penggunaan spare part pada performa mobil Anda cukup signifikan.
Jangan sampai, harapan Anda mengganti spare part agar mobil bekerja lebih optimal hancur karena ternyata spare part tersebut palsu. Jadi, pastikan untuk memeriksa aspek-aspek yang telah disebutkan di atas agar tidak tertipu dengan oknum spare part palsu!
Anda juga bisa bergabung dengan komunitas otomotif agar mendapatkan rekomendasi sumber spare part yang terjamin kualitasnya. Lalu, bila membeli spare part di bengkel, pastikan terdapat Quality Control (QC) serta Standard Operating Procedure (SOP) yang jelas!